Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Sepucuk Doa

Setangkai   do’a sepucuk harapan Yang tiada pernah henti kupanjatkan pada-Nya Yaa Ilahi Rabbi, aku cinta mereka Aku ingin membuat bibir mereka melengkung, tersenyum indah   Melengkapi lengkung pelangi yang terkena spectrum asa Namun, apalah daya diriku ini Semuanya belum menjadi nyata Dan hingga detik ini, aku hanya bisa membuat mereka kecewa Tapi Rabbi, mengapa mereka masih menerimaku? Mengapa mereka masih mendukungku? Rabbi, tak kuasa rasanya diriku menyaksikan kerutan di raut wajah mereka Padahal, aku yang membuat mereka marah dan kecewa Berkali – kali maaf terucap Berkali – kali mereka memaafkanku Berkali – kali ku kecewakan mereka Berkali – kali pula mereka membanggakanku Aku tak pantas dibanggakan Berkali – kali ku berjanji untuk membahagiakan mereka Berkali – kali pula kuingkari Rabbi, jika masih ada waktuku Aku ingin melukis wajah mereka dengan senyuman Sehingga aku bangga, sehingga mereka bahagia Dan aku akan menjadi orang yang