Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tidak Menunggu Pantas

Biarkan tulisan ini kita mulai dengan sebait percakapan -------------------------------------------------------------------------------- "Kenapa harus aku?" "Kayaknya aku ga pantas deh" "Ada yang lain lebih baik" -------------------------------------------------------------------------------- Haru. Rasanya, baru saja kalimat serupa terlontar dari lisanku sendiri. Berada dalam posisi tertunduk. Melihat diri dengan kerendahan. Rasanya begitu berani dan tak pantas menerimanya. Ternyata aku sudah beranjak jauh. Bahkan hari ini, justru akulah yang berusaha menjadi orang yang meyakinkan kepada siapapun yang mengatakan itu. Aku pernah berada pada posisi itu. Meragu atas kemampuan diriku. Meragu atas kesempatan yang tertuju padaku. Jangan-jangan, Allah lah yang begitu pandai menutup burukku. Atau, itulah saatnya aku menigkatkan kapasitas diri. Tapi cerita yang lalu, jadi kenangan untuk hari ini. Ternyata kita mampu menembus batas dan berhasil menuntaska

Memang Sengaja

Allah sebaik-baik sutradara dalam hidup. Mengatur segala apa yang ada di muka bumi ini. Planet mengorbit, daun terjatuh, angin gemuruh, burung berkicau, segalanya bergerak seraya bertasbih memuji Kuasa-Nya. Bahkan, Dia hadirkan diriku dengan segala cerita dan segala rentetan kisah yang semoga berjalannya dapat kuambil hikmah dan ibrah. Aku, yang meyakini hidupku sudah diatur sesuai ketetapan-Nya pun terkadang berangan. "Jika kelak aku begini.." Kira kira begitu gumamku dalam lamunan. Lantas dimana salahnya? Salah ketika aku terlalu banyak berharap, berkhayal, lantas ketika takdir menyapa, aku kecewa. Sebab aku salah arah. Meyakini, mengimpikan, menginginkan, sesuatu berlebih. Hingga saatnya tiba, jalannya bukan aku, melainkan yang lain. Aku pernah kecewa. Atas mimpi yang ku karang sendiri. Atas keyakinan yang ku khayal sendiri. Atas penyebutan nama dalam doa yang berambisi. Aku pernah kecewa. Atas rasa yang menggebu. Atas cita yang terkesan halu. Atas cinta yang meman